Kunjungi Sumut, Komisi VIII DPR Fokus Bahas Penanganan Bencana
jpnn.com, MEDAN - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Sadzily mengatakan fokus utama dari kunjungan spesifik komisinya ke Sumatera Utara (Sumut) untuk membahas penanganan bencana.
Pasal, sesuai Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), selama 10 tahun terakhir bencana yang paling banyak terjadi di Provinsi Sumut adalah bencana banjir, puting beliung, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan.
Sementara berdasarkan hasil pengukuran indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) 2020, Sumut juga memiliki kelas risiko tinggi dengan nilai 145.18 (tinggi).
Indeks risiko bencana di Sumut berada pada urutan ke-16 se-Indonesia.
Karena itu, Komisi VIII DPR ingin memperoleh berbagai informasi dan masukan terkait kondisi saat ini dan kesiapsiagaan Pemprov Sumut dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, baik bencana alam dan bencana non-alam yaitu ancaman Covid-19 gelombang ketiga serta perubahan iklim.
“Kami melihat masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang ancaman bencana, tata kelola penyelenggaraan dan penanggulangan bencana yang terus harus terus ditingkatkan dan disinergikan, masalah koordinasi dan sinergi antarkementerian atau lembaga, antara pusat dan daerah masih belum optimal," kata Ace dalam pertemuan Tim Kunspek Komisi VIII DPR RI dengan Pemprov Sumut di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Rabu (10/11).
Tak hanya itu, pembangunan yang mengabaikan aspek risiko bencana seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang menyebabkan kebutuhan lahan dan eksploitasi lahan semakin tinggi.
Politisi Partai Golkar ini berharap dengan kehadiran Komisi VIII DPR RI ke Sumut ini dapat memperoleh berbagai informasi dan masukan berharga guna perbaikan kebijakan ke depan terkait penanggulangan bencana di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Komisi VIII DPR juga menyalurkan bantuan dari Kemensos dan masker dari BNPB.