Kurang Tidur Otak Bisa 'Makan' Sendiri?
jpnn.com - Penelitian yang dilakukan Michele Bellesi dari Marche Polytechnic University di Italia dan dipublikasikan di Journal of Neuroscience, menganalisis otak tikus yang tidur secara biasa, bangun secara spontan dan tikus yang kurang tidur.
Dengan menggunakan perangkat lunak pemindaian blok-wajah, Bellesi dan rekannya mengukur sinapsis dan proses sel di korteks frontal mouse.
Bellesi secara khusus melihat sel-sel yang disebut sel astrosit dan menemukan tikus yang kekurangan tidur menunjukkan lebih banyak aktivitas dengan sel-sel ini.
Temuan menunjukkan astrosit mulai menghancurkan lebih banyak sisa-sisa otak.
"Kami menunjukkan untuk pertama kalinya bagian sinapsis benar-benar dimakan astrosit karena kurangnya waktu tidur," kata Bellesi, seperti dilansir laman MSN, Kamis (15/6).
Bellesi menambahkan hal itu tidak selalu berarti buruk karena bisa jadi ini merupakan cara otak untuk membersihkan puing-puing otak lama.
Studi tersebut menunjukkan secara terus menerus tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup bisa menyebabkan peningkatan tanda aktivasi mikroglial.
Karena aktivasi sel mikroglial tingkat rendah bisa menyebabkan gangguan otak yang serius, Bellesi mengatakan hasil ini lebih memprihatinkan.