Kurikulum Merdeka Dorong Guru Temukan Bakat Siswa
jpnn.com, JAKARTA - Kurikulum Merdeka tidak hanya sebuah program pendidikan yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa, tetapi juga mendorong guru dapat menemukan bakat setiap siswa yang diajarnya.
Hal itu yang dirasakan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SD Tarakanita Bumijo I Yogyakarta, Martina Sunartiningsih.
"Sebelum menerapkan Kurikulum Merdeka, kami juga di Tarakanita telah menerapkan project base learning (PjBL). Kami menerapkannya di kelas satu dan kelas empat," kata Martina dalam keterangannya Selasa (13/6).
Pernyataan Martina itu terkait penyelenggaraan program penerapan Kurikulum Merdeka dan pameran karya siswa hasil kolaborasi sekolah, orangtua, dan siswa di SD Tarakanita I Bumijo yang digelar sangat meriah belum lama ini.
"Jadi, siswa di Tarakanita tidak kaget ketika menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas I dan IV. Sedangkan kelas II, III, V, dan VI masih menggunakan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran. Kami juga menerapkan Project Based Learning (PJBL) yang juga tetap diterapkan di Kurikulum Merdeka untuk tahun pelajaran mendatang," lanjutnya.
Dia menilai penerapan Kurikulum Merdeka direspons positif oleh guru, siswa, dan orang tua. Menurutnya, penguatan pendidikan Pancasila saja menjadi tidak kaku, tetapi menyenangkan dan sangat aktual.
"Kami juga memperkenalkan makanan tradisional, kebudayaan daerah dan gaya hidup berkelanjutan," katanya.
Setiap akhir semester, kata Martina, karya dan kreatifitas siswa kelas satu dipamerkan secara offline.