Kursi CPNS Honorer K2 di Sumut Banyak yang Kosong
Bakal Diisi K2 Asli yang Gagal Tesjpnn.com - JAKARTA - Formasi CPNS dari honorer kategori dua (K2) di kabupaten/kota di wilayah Sumut, dipastikan bakal banyak yang kosong. Hal ini lantaran ada perbedaan jumlah yang sangat signifikan antara jumlah honorer K2 yang lulus tes, dengan jumlah yang diusulkan pemberkasannya oleh pemda ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kepala BKN Eko Sutrisno menyebut perbedaan angka rata-rata dari seluruh daerah di Indonesia yang sudah mengusulkan pemberkasan NIP, mencapai separoh atau 50 persen dari jumlah yang lulus. Artinya, sekitar separoh kursi CPNS dari honorer K2 bakal kosong.
Sementara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar tanpa menyebut prosentase, mengatakan, ada pemda yang tenaga honorer K2 sebanyak 1.800, yang lulus tes 800 orang.
"Tapi begitu diminta SPTJM (surat pernyataan tanggung jawab mutlak, red) bupati, hanya 19 orang yang berani dipertanggungjawabkan. Ada juga yang tenaga honorernya 800 orang, yang lulus 300, dan begitu bupati tandatangan SPTJM hanya 100 orang yang dinyatakan benar (dan diusulkan pemberkasannya)," terang Azwar Abubakar, kemarin.
Angka yang disebutkan Eko Sutrisno, tampaknya juga terjadi untuk kabupaten/kota di wilayah Sumut. Setidaknya bisa tergambarkan dari data yang dilansir BKN hingga 16 Juni 2014, mengenai daerah-daerah yang honorer K2-nya mulai ditetapkan NIP-nya.
Ambil contoh Kabupaten Serdang Bedagai. Dari 399 honorer K2 yang lulus tes, akhirnya hanya mengusulkan pemberkasan untuk 198 honorer K2. Kota Binjai, dari 127 yang lulus, hanya mengusulkan 64, Kota Tanjungbalai dari 167 yang lulus hanya mengusulkan NIP untuk 84 honorer K2, dan Kota Padangsidempuan dari 53 yang lulus, hanya mengusulkan 27 saja.
Diperkirakan, untuk kabupaten/kota yang lain juga bakal terjadi perbedaan antara jumlah yang lulus dengan yang diusulkan NIP-nya, setelah terjadi pencoretan terhadap para honorer K2 yang bodong, hasil proses verifikasi.
Menyikapi hal ini, kemarin Azwar Abubakar kembali menegaskan sikapnya bahwa kursi yang kosong itu akan diisi oleh honorer K2 asli, yang gagal tes CPNS 2013.