Kursi Ketua DPRD DKI Digoyang Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Kursi empuk Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sedang digoyang dari bawah. Dugaan keterlibatan politikus PDI Perjuangan itu dalam kasus suap reklamasi Teluk Jakarta dijadikan pintu masuk.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan, dirinya bersama sejumlah rekan sejawatnya tengah melakukan konsolidasi untuk menggulirkan wacana mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPRD DKI.
"Kalau sudah siap, kita langsung tancap gas supaya mosi ini terwujud," kata Prabowo kepada RMOLJakarta, Jumat (15/7).
Prabowo mengungkapkan, wacana ini menyusul diperdengarkannya percakapan antara mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi dan Manajer Perizinan PT Agung Sedayu Group Saiful Zuhri alias Pupung dalam sidang kasus suap reklamasi Teluk Jakarta di Pengadilan Tipikor Jakarta beberapa hari lalu. Dalam percakapan tersebut terungkap dugaan Prasetio memiliki peran vital dalam pembagian duit suap untuk sejumlah anggota dewan.
Untuk melancarkan mosi ini, kata Prabowo, tidak perlu ditandatangani seluruh anggota dewan yang berjumlah 106 orang. Tetapi bisa dilakukan dengan jumlah minimal 15 anggota dewan saja.
"Jadi cukup minimal 15 orang anggota dewan saja, mosi tak percaya sudah bisa jalan kok," ujar Prabowo.
Seperti diketahui, Prasetio sudah beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi kasus suap reklamasi. Selain itu, Wakil Ketua DPRD M Taufik, yang tak lain adalah rekan satu partai Prabowo, juga sudah berulang-ulang digarap komisi antirasuah. (rmol/dil/jpnn)