Kutip Bung Karno, Rektor Unhan: Pemilu Jangan Jadi Pertempuran Kepartaian Memecah Rakyat
Di perayaan Hari Perdamain Dunia tahun ini, Amarulla mengatakan, PBB sudah memunculkan tema 'shaping peace together'.
Tema ini berfokus pada pentingnya kerja bersama seluruh elemen dunia menekan penularan Covid-19. Ketika kasus Covid-19 mampu ditekan, otomatis penyelengaraan Pilkada 2020 bisa berjalan dengan baik.
"Di satu sisi kita ingin menjaga kesehatan dengan menjaga protokol kesehatan, yang sebenarnya mudah dilakukan dengan tinggal di rumah dan tak memilih, tetapi jika tak memilih, bisa berdampak ke negara hingga diri sendiri. Di sini arti pentingnya diskusi ini sehingga dapat memberikan usulan ke pemerintah," ungkap sang rektor.
Amarulla lalu mengatakan bahwa salah satu usulan adalah pilkada elektronik yang sudah dilakukan oleh banyak negara. Seharusnya hal ini dipertimbangkan oleh Pemerintah Indonesia.
"Agar kita memaknai pentingnya #UnhanWorldPeaceDay, saya mengutip pernyataan Founder sekaligus Presiden pertama Indonesia Soekarno, beliau berpesan 'pemilu jangan menjadi pertempuran perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan rakyat Indonesia'. Semoga kita dapat menciptakan perdamaian dan menciptakan yang terbaik bagi bangsa dan rakyat Indonesia," pungkas Amarulla.
Sementara itu, Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan Laksamana Muda TNI Siswo Hadi Sumantri berbicara tentang pentingnya perdamaian dan persatuan dalam diskusi tersebut. Kedua hal itu penting dalam menghadapi masalah Covid-19.
"World Peace Day diperingati saat suasana Covid-19 sebagai bencana global yang merenggut jutaan nyawa. Covid-19 menjadi musuh bersama masyarakat dunia. Kita perlu bersatu padu menghadapi pandemi. Sebarkan kasih sayang, perdamaian, solidaritas, tolak diskriminasi, dan kebencian," ujarnya.
Sekprodi Damai dan Resolusi Konflik (DRK) Unhan Kolonel Laut Agus Adriyanto mengatakan, perdamaian adalah hak segala bangsa. Sebagai agen sosial, setiap orang perlu membangun perdamaian dari mulai lingkungan terdekat.