Kwik Dorong Jokowi-JK Genjot Pemanfaatan Energi Elternatif
Rabu, 24 September 2014 – 17:23 WIB
Ekonom asal Institut Pertanian Bogor (IPD) itu menyebut ada yang salah dalam hal pengelolaan energi. Misalnya, batubara dan gas yang murah justru diekspor, sedangkan minyak yang mahal justru diimpor.
"Ini tidak logis. Seharusnya kita ekspor yang mahal dan impor yang murah. Begitu dari sisi ekonomisnya," papar Iman.(boy/jpnn)