Kyai Bawakan Kain Putih untuk Rani saat Dieksekusi
jpnn.com - CILACAP - Ayah dari terpidana mati Rani Andriani (38) juga telah berada di Pulau Nusakambangan, kemarin.
Hal tersebut disampaikan, KH Hasan Makarim, rohaniawan pendamping terpidana mati yang beragama Islam.
Hasan tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 13.30 WIB. Ia membawakan dua pakaian putih yang akan digunakan terpidana mati saat dieksekusi. Ia mengatakan, saat ini kondisi mental dua terpidana mati beragama Islam dalam kondisi baik.
Begitu juga dengan Ayah Rani, yang terlihat sudah siap menerima pelaksanaan eksekusi. "Pakaian putih digunakan saat nanti pelaksnaaan eksekusi. Dua orang yang beragaa Islam terlihat sudah siap secara mental," ungkap KH Hasan.
Hingga, Jumat (16/1) sore, belum terlihat peningkatan penjagaan di sekitar Dermaga Wijaya Pura. Tidak ada polisi berseragam yang melakukan penjagaan di sekitar Dermaga Wijaya Pura.
Dari informasi yang dihimpun, sejumlah perlengkapan maupun logistik guna persiapan esksekusi telah diseberangkan dari Dermaga Holcim yang tak jauh dari Dermaga Wijayapura.
Kepala Polres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya menjelaskan, setelah Kejaksaan Agung mengumumkan waktu dan tempat pelaksanaan eksekusi, pihaknya akan menerjunkan personel pengamanan. Petugas akan ditempatkan di seluruh titik yang berkaitan dengan pelaksanaan eksekusi mati. Kepolisian juga melakukan pengamanan jalur termasuk pengawalan dan pemakaman jenazah para terpidana mati.
"Kami sudah siap terjunkan personel untuk pengamanan dan sterilisasi sejumlah lokasi, baik di Nusakambangan maupun Dermaga Wijayapura," katanya.