Laba Bumi Resources Tergerus Hutang
Kamis, 02 Desember 2010 – 14:52 WIB
Bunga utang itu dari total kewajiban utang perseroan sebesar USD 6,6 miliar atau naik 37,5 persen dari periode yang sama sebelumnya USD 4,8 miliar. "Sebelum ada langkah penerbitan non pre-emptive rights, beban utang BUMI memang sangat tinggi. Sehingga, inilah yang menjadi beban perseroan sehingga laba yang diperoleh tergerus cukup besar," ujar analis Eko Capital, Cece Ridwan, kemarin.
Menurut Cece, dengan jumlah kewajiban sebesar itu maka berat bagi perseroan untuk meningkatkan laba bersihnya. Utang itu membuat kinerja perseroan meskipun secara pendapatan dan operasional positif, tetapi mengalami penurunan nominalnya.