Laba Naik, Butuh Capex Rp 1 Triliun
Sabtu, 02 April 2011 – 13:06 WIB
Lennard mengaku belanja modal meningkat, tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp1 triliun. Jumlah itu naik dari rencana semula senilai Rp600 miliar. "Lonjakan nilai capex ini mempertimbangkan banyak proyek baru skala besar yang dibangun tahun ini," katanya.
Proyek-proyek baru tersebut, lanjut Lennard, terdiri dari landed residensial, mixed-use dan high rise development, kawasan industri, maupun hotel. Berkaitan dengan sumber pendanaan untuk belanja modal, manajemen tidak terlalu khawatir mengingat posisi neraca perseroan sangat sehat. Selain itu, manajemen juga terus mengeksplorasi seluruh alternatif pembiayaan, baik dari sektor perbankan, pasar modal, maupun dari investor strategis.
“Kami tetap konsisten pada empat strategi utama perseroan yakni, pertumbuhan organik, peluang akuisisi, memperbanyak kerjasama strategis, dan meningkatkan pengelolaan modal dan investasi. Kerjasama stategis kami lakukan secara agresif, baik dengan lembaga asing maupun para pemilik lahan," kata Lennard. Dia optimistis dapat mengeksekusi strategi-strategi tersebut dengan baik di tahun ini. (vit)