Laboratorium Cybercrime Bareskrim Polri Jadi yang Terbesar Se-Asia
Gabungkan Kecanggihan Alat dan Insting ReserseRabu, 02 Mei 2012 – 00:02 WIB
Sutarman mencontohkan salah satu laporan dari pengusaha di Swiss yang tertipu dalam jual beli batu bara via internet. Dalam beberapa kasus, internet juga jadi ajang pemerasan. Misalnya, koleksi foto atau video yang bocor di e-mail yang kemudian menjadi bahan ancaman. "Semuanya itu bisa dilacak. Tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak," ujar alumnus Akpol angkatan 1981 tersebut.
Namun, kepiawaian dan alat canggih saja tak cukup, insting reserse juga diperlukan. "Di sini nilai unggul kita. Kombinasi antara insting seorang reserse dan perangkat modern," ujar Sutarman.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mencontohkan saat anak buahnya melacak sebuah laporan pemerasan melalui e-mail. "Ketika ditelusuri, ternyata beralamat di sebuah warung internet. Aktivitasnya juga ada pada jam-jam tertentu di malam hari," katanya.