Laboratorium Cybercrime Bareskrim Polri Jadi yang Terbesar Se-Asia
Gabungkan Kecanggihan Alat dan Insting ReserseRabu, 02 Mei 2012 – 00:02 WIB
Di laboratorium itu juga ada ruang investigasi dengan 18 tempat duduk. Jika ada sebuah kasus yang terlacak, mereka langsung berkoordinasi dengan satuan kewilayahan di dekat TKP untuk melakukan penangkapan. "Penyidik cybercrime itu duduk saja di depan komputer, nanti di lapangan sudah ada yang menangkap," jelas Sutarman.
Ada juga dua ruang interogasi yang didesain transparan. Suasananya nyaman. Ada karpet dan dilengkapi pendingin ruang. Di ruang interogasi itu ada hiasan dinding bermotif modern minimalis. "Sekarang sudah tidak zamannya bandit digebuki," kata Sutarman. Bahkan, hacker-hacker yang ditangkap Polri akan diubah jadi tenaga ahli. "Kita akan rekrut mereka," ujarnya.
Saat ini ada 27 penyidik di cybercrime. Sebagian besar mendapatkan pelatihan di luar negeri. Dengan kemampuan yang dimiliki, para penyidik tersebut tentu rawan godaan. "Memang bisa saja ada bisikan nakal. Tapi, kalau mereka lakukan itu, pasti ketangkep," tegas Sutarman.