Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Labuan Bajo, Bukan Sekadar Bertemu Kadal Raksasa, tapi...

Rabu, 09 Desember 2015 – 00:34 WIB
Labuan Bajo, Bukan Sekadar Bertemu Kadal Raksasa, tapi... - JPNN.COM
Suasana sunset di Labuan Bajo. Foto: Nanang Prianto/Jawa Pos

Sensasi lain yang tidak kalah seru adalah berenang bersama pari manta. Ikan berbentuk pipih seperti kain berwarna hitam itu cukup bersahabat saat didekati. Ukurannya sangat besar, garis tengahnya mencapai 3 meter. Satu pengalaman yang unik bisa berenang beberapa meter di atas mereka.

Rizal, seperti dibenarkan Arief Yahya, mengakui bahwa masih ada beberapa kendala sehingga TNK belum maksimal. Konektivitasnya belum memenuhi standar daerah tujuan wisata. ”Kalau peak season, sulit untuk mencari tiket ke Labuan Bajo,” ucap Rizal.

Salah satu penyebabnya, Bandara Komodo belum memiliki lampu di runway-nya. Akibatnya, aktivitas penerbangan hanya bisa dilakukan siang hari. ”Paling mendesak memang lampu di landasan pacu bandara. Kami akan dorong Kemenhub untuk segera mewujudkannya karena merekalah pengelola bandara ini,” papar Rizal.

Landasan pacu yang pendek juga menghambat mobilisasi turis ke Labuan Bajo. Pesawat yang bisa landing di bandara itu masih yang berbadan kecil seperti ATR dan Bombardier. Pesawat sekelas Airbus A320 belum bisa mendarat di Bandara Komodo.

Kondisi tersebut membuat harga tiket ke Labuan Bajo jauh lebih mahal jika dibandingkan ke luar negeri sekalipun. Bahkan, untuk orang Jakarta dan Surabaya, jauh lebih murah tiket ke Singapura, bahkan Thailand.

”Karena itu, perpanjangan runway adalah hal penting lain, selain penyediaan lampu,” tutur Arief saat mendampingi Rizal dalam kunjungan ke Pulau Rinca untuk menyaksikan atraksi komodo.

Untuk menyaksikan komodo, Pulau Rinca saat ini lebih difavoritkan jika dibandingkan dengan Pulau Komodo. Lokasi Pulau Rinca lebih dekat dengan Labuan Bajo, separo perjalanan jika dibandingkan ke Pulau Komodo. Selain itu, di Pulau Rinca, populasi komodo lebih banyak. ”Pulau Komodo lebih banyak dikunjungi turis yang naik kapal pesiar,” kata Donatus Dala, kepala penjaga Pulau Rinca.

Di tempat terpisah, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo mengakui bahwa Labuan Bajo sekarang menjadi salah satu rute favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Buktinya, tingkat isian penumpang (load factor) tiga kali penerbangan dalam sehari ke Labuan Bajo sangat tinggi.

TAMAN Nasional Komodo begitu indah. Destinasi wisata andalan Kabupaten Manggarai Barat itu sudah begitu kondang. Minat turis untuk berkunjung ke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close