Ladies, Kenali 5 Penyebab Nyeri pada Ms V
Walaupun tidak selalu menyebabkan nyeri pada vagina, infeksi jamur biasanya memberikan gejala gatal dan kering pada vagina yang sering kali dirasakan sebagai nyeri. Hindari area selangkangan yang lembab karena dapat memicu terjadinya infeksi jamur.
Selain itu pada infeksi jamur, gejala yang sering kali dialami dapat berupa keluar gumpalan-gumpalan putih susu kental, konsistensi seperti tepung, yang dirasakan sangat gatal, dan bisa terjadi kemerahan di kulit sekitar bibir kemaluan.
3.Kekeringan pada vagina
Anda mungkin mengira bahwa vagina yang kering hanya merupakan masalah wanita yang sudah mengalami menopause. Namun ternyata, beberapa wanita yang mengonsumsi pil KB juga sering mengalami kekeringan pada vagina sehingga menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual.
Pada wanita pasca-menopause, dinding vagina menjadi menipis, kering, dan kurang elastis. Hal ini disebabkan hormon estrogen sudah berkurang secara drastis pada wanita menopause. Ketika wanita menjadi terangsang, darah akan mengalir lebih banyak ke area panggul wanita dan menyebabkan produksi pelumas vagina.
Selain itu, hal-hal seperti stres tinggi, kondisi alergi, penyakit sindrom Sjorgen, dan penggunaan bahan vaginal douche juga dapat menyebabkan vagina kering. Jika Anda merasakan bahwa vagina Anda tidak mengeluarkan cukup "pelumas" sewaktu berhubungan seks, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
4. Endometriosis atau Pelvic Inflammatory Disease
Jika Anda mengalami nyeri saat berhubungan seks dan nyeri saat haid, bisa jadi Anda mengalami endometriosis (jaringan yang melapisi rahim tumbuh di tempat yang lain) atau pelvic inflammatory disease (infeksi organ reproduksi wanita).