Laga Perdana di Kandang, Kepri Jaya FC Ogah Dipermalukan Tim Lawan
Menurut Jaino, kondisi lapangan yang kurang bagus saat melawan PSMS Medan dan PSPS Pekanbaru membuat permainan anak asuhnya sulit berkembang dan tidak bisa memainkan gaya permainan yang sebenarnya hingga gagal membuat gol.
"Sekarang kita bermain di kandang sendiri dan anak-anak sudah tahu kondisi lapangan, jadi kita bisa memainkan gaya permainan kita sendiri," katanya.
Dalam latihan yang dilakukan pemain-pemain 757 Kepri Jaya di Stadion Citramas Kamis (4/5) kemarin, Jaino sedang mengoptimalkan pemain-pemainnya untuk lebih baik dalam penyelesaian akhir di depan gawang. "Kita utamakan dan fokuskan anak-anak dalam hal finishing touch," jelas pelatih berpaspor Brazil ini.
Namun meladeni Persih Tembilahan nanti, ia tidak bisa memainkan pemain kuncinya di lini tengah, yakni Gerald Pangkali yang harus menerima hukuman larangan bertanding akibat terkena kartu merah di laga sebelumnya melawan PSPS Pekanbaru kemarin. "Kita selalu punya strategi alternatif lain ketika salah seorang pemain absen," tutur Jaino.
Dia menyebut, permainan 757 Kepri Jaya tidak hanya tergantung satu atau dua pemain saja, namun lebih kepada kolektifitas tim. "Ada banyak pemain lain yang bisa menggantikan Gerald, seperti Dimas dan Farel," imbuhnya.
Kapten 757 Kepri Jaya, Hendra Ridwan mengaku sudah siap bertempur habis-habisan melawan Persih Tembilahan agar bisa meraih kemenangan perdana di laga kandang pertama ini. "Sangat mengesankan bila kita mampu menang pertama kali di hadapan publik Kepri untuk perdana kalinya ini," ucapnya.
Sambung Jaino, anak asuhnya sudah siap secara mental dan fisik untuk pertandingan nanti. "Persiapan sejauh ini lancar dan tidak ada hambatan, saya optimis kita bisa menang kali ini," tutupnya. (cr16)