Lagi, Pabrikan Mobil China Tertarik Masuk Pasar Indonesia, Fokus Model Ini, Tangguh
Ketika baterai hampir habis, mesin pembakaran internal mulai bekerja untuk menghasilkan listrik yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan, sehingga pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan baterai di jalan.
"Kami sudah masuk ke Asia Tengah dan Timur Tengah, dan juga kami sudah ada di China bagian Tenggara. Sekarang kami baru mengikat perjanjian dengan 'dealer' dari Filipina dan kami ingin jadi merek global termasuk ke pasar Indonesia karena Indonesia negara yang besar di Asia Tenggara," tambah Jarvis.
Dia menyambut bila ada mitra dari Indonesia yang ingin bekerja sama agar dapat mengembangkan produknya di pasar Asia Tenggara bersama-sama.
"Kami baru bekerja sama dengan Filipina karena di sana mobilnya menggunakan setir kiri seperti di China, sedangkan di Indonesia, mobil menggunakan setir kanan, karena itu kami membutuhkan waktu untuk penyesuaian desain dan hal teknis lainnya," tambah Jarvis.
Jarvis mengaku ROX Motor memang punya target pasar yang spesifik, termasuk di China, karena mobil kelas SUV tidak terlalu populer.
"Memang ada banyak mobil di perkotaan dan dibuat untuk skenario orang yang tinggal di kota, tapi bila orang-orang di kota ingin menikmati alam yang medannya lebih menantang, belum ada mobil yang memenuhi kebutuhan tersebut," jelas Jarvis.
Dia menyebut ROX Motor menyediakan ROX 01. Mobil itu merupakan jenis EREV yang menawarkan kombinasi unik antara efisiensi listrik dan fleksibilitas jarak tempuh.
Dengan menggabungkan mesin pembakaran internal sebagai generator, EREV dapat menempuh jarak yang lebih jauh tanpa harus sering-sering mencari stasiun pengisian daya khususnya di daerah pedalaman.