Lagi, Para Bocah Tertangkap Asyik Ngelem
Petugas lalu mendata mereka. Mereka ditanya, mengapa malam-malam berada di gedung kosong? Siapa yang mengajari mabuk lem? Sekolah di mana? Hingga yang terpenting kontak orang tua beserta alamat rumah mereka.
Setelah data awal diambil, petugas meluncur ke rumah anak-anak itu. Orang tua dipanggil ke kantor agar menjemput anak mereka.
Pihak sekolah juga dipanggil untuk memberikan pengarahan intensif. ''Tahapan ini bolanya ada di DP5A (dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, Red),'' lanjut mantan camat Rungkut itu.
Kepala DP5A Chandra Oratmangun menemui langsung anak-anak itu. Delapan orang sudah dijemput orang tua masing-masing.
Setelah didalami, empat anak ternyata putus sekolah. ''Orang tua bikin surat perjanjian untuk sanggup menyekolahkan anaknya lagi. Akan kami pantau terus perkembangan mereka,'' jelasnya.
Ada dua bocah yang tidak bisa pulang. Mereka harus dipindahkan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih.
Yang pertama, petugas tidak bisa menemukan orang tuanya. Rumahnya kosong. Informasi dari tetangga, orang tua anak itu sedang bekerja.
Satu anak lagi tidak bisa pulang karena orang tuanya tidak memiliki identitas. Bapak ibunya sudah bercerai.