Lagi, Para Ilmuwan Diaspora Diundang ke Tanah Air
“Kemenristekdikti melihat kerinduan pada Diaspora untuk berbakti bagi nusa dan bangsa sehingga acara Simposium Cendekia Kelas Dunia ini menjadi potensi untuk merekatkan nasionalisme kebangsaan. Kami menyediakan wadah bertemu bagi mereka dengan saudara-saudara mereka di Indonesia untuk kemudian berkolaborasi bersama membangun Tanah Air,” terangnya.
Nasir juga menyebut kolaborasi antara ilmuwan Diaspora dengan peguruan tinggi di Indonesia mampu merekatkan bangsa tidak hanya dari sosial historis, tetapi juga dengan semangat membangun ilmu pengetahuan.
“Saya melihat para Diaspora ini menempatkan diri mereka sejajar dengan para akademisi dan ilmuwan di dalam negeri. Mereka tidak menggurui, bahkan mereka saling mendengar dan berpendapat, mereka saling memahami dan belajar. Pemandangan ini menunjukkan bahwa sebenarnya dunia akademis tidak bersekat, justru merekatkan,” tambahnya. (esy/jpnn)