Lagi, Pemberontak Libya Terpukul
Pro-Kadhafi Dekati BenghaziKamis, 17 Maret 2011 – 21:08 WIB
Sementara itu, dalam pidatonya melalui televisi, Kadhafi mencela sikap Prancis dan Inggris. "Inggris tidak lagi berarti (bagi Libya) karena telah mengusulkan menyerang Libya. Apakah ada batas antara kita? Apakah Anda (Inggris) penjaga kami? Atas dasar apa?" seru dia.
Agence France-Presse melansir, Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe dalam blognya menyatakan bahwa sejumlah negara Arab telah bersedia bergabung dalam operasi militer di Libya untuk menghentikan pasukan Kadhafi. "Hanya ancaman militer yang bisa menghentikan Kadhafi," tulisnya.
"Itulah (operasi militer) yang Prancis dan Inggris upayakan selama dua pekan terakhir. Dengan dua syarat: mendapatkan persetujuan DK PBB, satu-satunya sumber hukum internasional untuk melibatkan militer, serta dukungan dan partisipasi negara-negara Arab," tegas dia. (cak/c11/dos)