Lagi, TNI AU Bentrok Dengan Warga
Kamis, 22 November 2012 – 06:41 WIB
PALEMBANG - Meski lahan sengketa antara TNI-AU dengan empat kelurahan yakni, Sukodadi, Talang Betutu, Talang Jambe dan kebun Bunga kecamatan Sukarame sudah dinyatakan pemerintah provinsi berstatus quo. Namun Pihak TNI-AU Palembang tetap melakukan aktivitas penggusuran lahan, adapun tanah yang di klaim TNI AU seluas 750 hektar. Akibat dari pembersihan lahan yang di lakukan oleh pihak TNI AU Palembang yang dilakukan sekitar pukul 08.30 wib, ahli waris H. Kecil Efendi yang mengklaim bahwa tanah ini milik mereka melakukan perlawanan dengan memasang badan, menghalang-langngi pihak TNI AU. Namun, tanah itu tetap di lakukan penggusuran oleh pihak TNI AU, Holilah ahli waris tanah H. Kecil Efendi mengaku lahan ini milik mereka sejak tahun1960 dengan memilki sertifikat sah tahun 1975 seluas 4,5 hektar atau 45 000 meter/persgi. ”Sertfikat ini sah, percuma kami membayar pajak kalau ini tidak sah,”teriaknya.
Salah satu bentuk perlawanan keluarga ahliwaris H. Kecil Efendi bernama Holilah (56) membuka semua pakaian yang di kenakanya, (hanya tinggal Bra yang terpasang,red), kemudian Karnita (55) saudaranya melakukan perlawanan dengan cara salat diatas tanah sengketa . Sedangkan Aryati (50) tahun mempertahankan lahan tersebut dengan cara membatu tubuhnya (mematung,red) sehingga harus di angkat oleh oknum TNI- AU yang sedang melakukan penggusuran lahan. Namun, aksi ini sama sekali tidak mempengaruhi aktivitas pembersihan lahan oleh Pihak TNI-AU.
Holilah (56) meneriakan. ”Kami ni sudah lamo tinggal di sini sejak 1960 dan tanah ini sertfikat sah dari BPN. Pak yang merapas Tanah kami nih justru TNI AU,” teriak Holilah sambil menangis mengguncang badan Camat Sukarame M Hannif, seraya memohon pertolongan.
PALEMBANG - Meski lahan sengketa antara TNI-AU dengan empat kelurahan yakni, Sukodadi, Talang Betutu, Talang Jambe dan kebun Bunga kecamatan Sukarame
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Sumsel
Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
Kamis, 19 Desember 2024 – 11:01 WIB - Daerah
Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
Rabu, 18 Desember 2024 – 18:47 WIB - Kalbar
Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
Rabu, 18 Desember 2024 – 15:30 WIB - Daerah
Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
Rabu, 18 Desember 2024 – 12:58 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
Kamis, 19 Desember 2024 – 06:42 WIB - Liga Indonesia
Kabar Tak Sedap dari Persib, Dedi Kusnandar Patah Tulang
Kamis, 19 Desember 2024 – 08:19 WIB - Dahlan Iskan
Partner Dansa
Kamis, 19 Desember 2024 – 07:21 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Kamis 19 Desember 2024
Kamis, 19 Desember 2024 – 07:27 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini 19 Desember Merosot, Jadi Sebegini
Kamis, 19 Desember 2024 – 09:22 WIB