Lagi, Tujuh Kapal Asing Ditangkap di Wilayah Kepri
Selasa, 16 April 2013 – 23:02 WIB
BATAM - Kementerian Kelautan dan Perikaanan ( KKP ) menangkap tujuh kapal asing karena mencuri ikan di perairan laut Indonesia. Dari tujuh kapal itu enam di antaranya berbendera Vietnam, sedangkan satu kapal berbendera Malaysia. Enam kapal Vietnam yang terdiri dari KM BV 4713 TS, KM KH 91379 TS, KM KH 91199 TS, KM KH 97236 TS, KM NT 90562 TS ditangkap oleh Kapal Pengawas (KP) Hiu Macan 001 pada Jumat (5/4) di Laut Cina Selatan. Sedangkan satu kapal KM BTH 96751 TS ditangkap pada Minggu (7/4) lalu di perairan Natuna Kepulauan Riau.
Satu kapal lagi berbendera Malaysia, KM PK 4787 F, ditangkap oleh KP Hiu Macan 005, pada Jumat (29/3) silam di perairan selat Malaka dan dibawa ke stasiun PSDKP Belawan untuk diproses hukum. Kapal-kapal itu ditangkap saat sedang menangkap ikan dengan alat tangkap jenis trawl, tanpa Surat Izin Penangkapan Ikan ( SIPI ) dari Pemerintah Indonesia.
Kepala Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam, Ahmadon, saat menerima kunjungan Komisi IV DPR RI di Rumah Detensi Perikanan Batam, siang tadi (16/4), mengatakan bahwa angka kapal asing yang melakukan pencurian ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ( ZEEI) terus meningkat. “Terhitung pada 2012 sebanyak sembilan kapal dan 2011 sebanyak enam kapal, untuk tahun ini sepanjang Januari hingga April 2013 sudah tujuh kapal.” kata Ahmadon.
BATAM - Kementerian Kelautan dan Perikaanan ( KKP ) menangkap tujuh kapal asing karena mencuri ikan di perairan laut Indonesia. Dari tujuh kapal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
BERITA LAINNYA
- Sumsel
Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
Sabtu, 21 Desember 2024 – 20:06 WIB - Daerah
Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
Sabtu, 21 Desember 2024 – 09:03 WIB - Daerah
Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
Jumat, 20 Desember 2024 – 13:45 WIB - Kalteng
Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
Jumat, 20 Desember 2024 – 13:20 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
Sabtu, 21 Desember 2024 – 19:04 WIB - Humaniora
Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
Sabtu, 21 Desember 2024 – 17:57 WIB - Bisnis
Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
Sabtu, 21 Desember 2024 – 17:57 WIB - Jatim Terkini
Pra MLB NU Rampung, Hasilnya Usulkan Nama AHWA Hingga Ketum Baru
Sabtu, 21 Desember 2024 – 18:30 WIB - Hukum
Otto Hasibuan: Wadah Tunggal Advokat Penting Untuk Masyarakat Pencari Keadilan
Sabtu, 21 Desember 2024 – 18:37 WIB