Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lahan Luas tapi Rakyat tak Punya Modal

Jumat, 24 Juni 2016 – 00:54 WIB
Lahan Luas tapi Rakyat tak Punya Modal - JPNN.COM
Mahyudin saat melakukan penanaman perdana bibit kelapa sawit di lahan yang digarap Kelompok Tani Bukit Khayangan, di Desa Singa Gembaran, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, Kamis (23/6). Foto: Soetomo Samsu/JPNN

jpnn.com - SANGATTA – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mahyudin mengatakan, lahan pertanian yang belum tergarap di kawasan Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, masih sangat luas.

Padahal, lahan tersebut cocok untuk ditanami beragam komoditas pertanian, terutama kelapa sawit. Kendalanya, lanjut Mahyudin, karena petani tidak punya modal untuk menggarapnya.

“Petani itu perlu mendapat modal dari pemerintah pusat atau pemda. Karena itu pula penting dibuat kelompok tani semacam ini,” ujar Mahyudin saat melakukan penanaman perdana bibit kelapa sawit di lahan yang digarap Kelompok Tani Bukit Khayangan, di Desa Singa Gembaran, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, Kamis (23/6).

Lahan yang dikelola sekitar 200-300 hektar, yang saat ini juga sudah ditanami singkong gajah. Hadir di acara tersebut antara lain Bupati Kutim Ismunandar, Wakil Bupati Kutim Kasmudi Bulang, Komandan Kodim, Ketua DPRD, dan ratusan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Bukit Khayangan.

Mahyudin menjelaskan, lahan yang digarap itu merupakan lahan APL (Area Penggunaan Lainnya), yang merupakan lahan budidaya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bercocok tanam.

Mahyudin mengatakan, saat dirinya masih menjadi bupati Kutim, juga terus mendorong perusahaan-perusahaan besar yang ada di sana, agar mau menjadi “bapak angkat” bagi para petani yang tergabung dalam kelompok tani.

“Ke depan, kita mendorong pemerintah agar membangun pabrik tepung tapioka. Ini untuk menyerap komoditi singkong gajah,” pungkasnya. (sam/jpnn)

 

SANGATTA – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mahyudin mengatakan, lahan pertanian yang belum tergarap di kawasan Kutai Timur

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News