Lahan Produktif Terancam Habis
Senin, 22 April 2013 – 09:34 WIB
MATARAM-Pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan Lingkar Selatan Kota Mataram, terutama permukiman baru seolah tak terbendung. Kondisi ini mengancam keberadaan sawah sebagai penghasil tanaman pangan. Bahkan, lahan produktif kelas satu di kawasan tersebut diperkirakan akan habis dalam beberapa tahun ke depan. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari World Wildlife Fund (WWF) Indonesia wilayah NTB. Pasalnya, kawasan Lingkar Selatan Kota Mataram merupakan salah satu daerah resapan air dan menjadi kawasan hijau yang juga berfungsi sebagai paru-paru kota. ’’Kalau alih fungsi lahan di kawasan selatan ini tidak dikendalikan, ya pasti akan habis,’’ kata Koordinator WWF Indonesia wilayah NTB M Ridha Hakim, Minggu (21/4).
Menurutnya, sah-sah saja Pemkot Mataram memberikan izin pembangunan permukiman baru. Namun harus tetap mengacu pada Perda RTRW yang sudah disahkan. Wali Kota Mataram juga harus berani mempertahankan sebagian lahan produktif agar ibu kota provinsi ini tetap memiliki sawah produktif meskipun luasnya relatif terbatas.
Kota Mataram juga harus punya ciri meskipun sudah berkembang dari sisi ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Salah satu ciri itu adalah masih memiliki lahan produktif dan ruang terbuka hijau. ’’Jadi tidak semua lahan harus dihabiskan untuk infrastruktur. Wali Kota harus berani untuk membuat kebijakan dalam rangka mempertahankan lahan produktif,’’ tegasnya.
MATARAM-Pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan Lingkar Selatan Kota Mataram, terutama permukiman baru seolah tak terbendung. Kondisi ini mengancam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Daerah
Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
Senin, 18 November 2024 – 21:41 WIB - Daerah
Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
Senin, 18 November 2024 – 21:12 WIB - Daerah
Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
Senin, 18 November 2024 – 19:57 WIB - Daerah
Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
Senin, 18 November 2024 – 19:26 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
Senin, 18 November 2024 – 20:28 WIB - Humaniora
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
Senin, 18 November 2024 – 20:07 WIB - Humaniora
Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
Senin, 18 November 2024 – 20:19 WIB - Jatim Terkini
Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku Carok Massal di Desa Ketapang
Senin, 18 November 2024 – 20:06 WIB - Pilkada
Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
Senin, 18 November 2024 – 22:15 WIB