Lainnya Naik, Harga Cabai Rawit Malah Turun
Namun, PPI tak boleh buka lapak setelah mendapatkan pasokan. PPI hanya boleh mendistribusikan komoditi yang mereka beli ke asosiasi pedagang. Misalnya, saat harga cabai tinggi, PPI beli cabai ke sentra cabai. Kemudian mendistribusikannya ke asosiasi pedagang cabai. Dengan pola itu, PPI bisa mempengaruhi harga cabai.
“Jadi, PPI tidak bersaing pula dengan pedagang, jualan cabai. Pemerintah tentu tak mau juga, jika pedagang dirugikan dan masyarakat kemahalan. Jadi , PPI harus punya trik mengatur harga sehingga ketika PPI mendapatkan harga murah, tak langsung menjual dengan harga yang didapatkan PPI. Karena itu juga akan mematikan usaha pedagang. Harus ada hitung-hitungannya,” ucapnya.
Jika masalah pada ketersediaan stok, maka PPI mencari stok komoditi yang tinggi tersebut. Kalau distribusi barang, maka jalur distribusi yang diperbaiki.
“Kalau sudah faktor alam, kami tak bisa berbuat banyak. Tapi, kalau stok atau jalur distribusi, masih bisa dicarikan solusinya,” ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar Asben Hendri mengatakan, saat harga cabai dan gula tinggi di Sumbar, PPI turun menstabilkan harga.
“Untuk menstabilkan harga, kami juga dibantu PPI. Sekarang kan harga cabai sudah mulai turun. Dulu, harga cabai sampai tembus Rp 90 ribu hingga Rp100 ribu di daerah. Sekarang sudah di kisaran Rp 38 ribu per kilogram. Kami juga terus lakukan monitoring harga ,” ucapnya. (ayu)