Lakukan Ramp Check Secara Ketat, Kemenhub Pastikan Mudik Gratis dengan Kapal Laut Aman
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan upaya-upaya teknis agar proses arus mudik Idul Fitri 2019 berjalan lancar dan aman. Salah satunya menyiapkan moda transportasi laut secara gratis untuk mudik lebaran 2019.
Kemenhub juga memastikan moda transportasi yang akan digunakan untuk mudik gratis itu aman, karena sudah dilakukan ramp check secara berkala dan menyeluruh.
Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo mengatakan, proses mudik gratis menggunakan kapal mendapat respons positif dari masyarakat. Awalnya, Ditjen Hubla menyiapkan dua Voyage untuk arus mudik dan dua Voyage untuk arus balik, kini harus menambah satu lagi Voyage untuk arus mudik dan satu Voyage untuk balik.
"Untuk arus balik telah dimulai pendaftaran pada tanggal 8 April 2019 lalu dan mendapat perhatian besar dari masyarakat, sehingga per tanggal 3 Mei 2019 mudik gratis sudah memenuhi kuota. Untuk itu Ditjen Hubla kembali membuka 1 Voyage untuk arus mudik dan 1 Voyage untuk arus balik yang telah dimulai pendaftarannya pada tanggal 7 Mei 2019," kata Agus dalam keterangan persnya, belum lama ini.
Diungkapkan Agus, untuk proses keberangkatan arus mudik dilakukan pada 30 Mei, 1 Juni dan 3 Juni 2019. Untuk jadwal keberangkatan arus balik yaitu pada 8 Juni, 10 Juni dan 12 Juni 2019. Ini disiapkan untuk para pemudik dengan kendaraan sepeda motor.
"Calon penumpang dan kendaraan roda dua (sepeda motor) kembali melakukan verifikasi dan selanjutnya diberikan kartu sesuai verifikasi. Penumpang mengikuti jalur sesuai keberengkatan dan kendaraan roda dua (Motor) diarahkan petugas melalui pintu khusus kendaraan," paparnya.
Untuk rute, Dirjen Hubla mengatakan bagi masyarakat yang menggunakan sepeda motor akan diberangkat dari menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. "Sebanyak 3 Voyage dan begitu juga sebaliknya arus balik dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang ke Tanjung Priok, Jakarta," terangnya.
Dalam satu Voyage Agus mengatakan bahwa untuk pulang pergi berjumlah 4.000 orang dan kendaraan roda dua (sepeda motor) berjumlah 2.000 unit, dengan total keseluruhan 3 Voyage berjumlah 12.000 penumpang dan 6.000 unit kendaran roda dua (sepeda motor). "Di dalam kapal para penumpang juga akan dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas, seperti hiburan karaoke dan mendapat makan untuk buka puasa dan makan untuk sahur," ungkapnya.