Lalu Lintas Bogor Terburuk di Dunia, Ini Kata Wali Kota Bima Arya
jpnn.com - BOGOR – Aplikasi lalu lintas Waze menempatkan Bogor menjadi daerah perkotaan paling tidak ramah untuk berkendara. Hasil survei yang dilakukan terhadap jutaan pengguna Waze dari seluruh dunia itu menghasilkan Bogor berada di urutan kedua dengan poin 2,15.
Apa kata Walikota Bogor Bima Arya? Menurut Bima, survei yang dilakukan Waze tersebut tetap harus menjadi rujukan dan perhatian bagi masyarakat Bogor. Sebab, memang tak dapat dipungkiri lagi kalau Bogor identik dengan kemacetan.
“Survei Waze harus kita perhatikan. Bagaimanapun itu ada datanya. Jangan disangkal. Memang Bogor masih macet, dan di beberapa ruas tambah macet,” kata Bima kepada Pojokjabar.id, Jumat (16/9/2016).
Tidak hanya Bogor, kota di Indonesia yang dinobatkan sebagai daerah perkotaan dengan lalu lintas dan pengendara terburuk di dunia. Ada Denpasar yang berada di urutan keempat dan Bandung di urutan kelima.
Hanya saja, tandas Bima, dulunya Denpasar dan Bandung berada di atas Bogor. Namun kini Bogor justru naik peringkat “mengalahkan” dua kota besar itu. Bima pun menuturkan bahwa ini harus menjadi pemantik bagi semua pihak untuk bekerja lebih ekstra lagi.
“Tahun lalu Bogor masih di bawah Bandung dan Denpasar. Tahun ini lebih buruk. Ini penting untuk kerja lebih keras lagi terutama reformasi angkutan kota,” tutur Bima.
Bima juga menjelaskan, survei Waze tidak seutuhnya dilakukan di wilayah Kota Bogor saja. Namun ada satu titik juga di Kabupaten Bogor, yakni Ciawi Gadog. Selebihnya, ada 12 lokasi Kota Bogor.
“Survei Waze dilakukan di 1 lokasi Kabupaten Bogor (Ciawi Gadog) dan 12 lokasi Kota Bogor yakni Jalann Sholeh Iskandar, Tajur, Kebon Pedes, Jalan Martadinata, Jalan Dewi Sartika, Jalan Sawojajar, Jalan Pajajaran, Lawanggintung, Merdeka, MA Salmun, dan Jalan Mayor Oking,” bebernya. (izo/pojokjabar/dil/jpnn)