Lamis Lambe
Oleh Dahlan IskanSikap baru Tiongkok rasanya ini: hanya pada tingkat setuju saja. Kalau perundingan itu dimulai lagi silakan. Akan dilayani. Kalau tidak juga tidak apa-apa. Tiongkok bukan lagi yang mengambil inisiatif.
Tiongkok kelihatannya tidak hanya dingin. Melainkan juga mengajukan syarat baru.
Ke depan perundingan tidak mau hanya soal perdagangan. Harus sekalian satu paket dengan politik. Yang utama soal Taiwan.
Tiongkok menganggap Amerika terlalu jauh dalam mengompori Taiwan. Terakhir ini lebih serius: Amerika menjual pesawat tempur ke Taiwan dalam jumlah besar. Juga pesawat yang mutakhir. Yang terbesar dalam sejarah Taiwan. Senilai Rp 40 triliun.
Bagaimana dengan Huawei? Senangkah Huawei? Setelah Trump mengizinkan lagi perusahaan Amerika memasok Huawei?
Ternyata Huawei juga dingin.
Tidak ada reaksi gembira menyambut hasil pertemuan Osaka. Bahkan Huawei tidak mau berinisiatif menghubungi perusahaan-perusahaan pemasoknya itu. Pemasok chips-nya itu. Orderdil yang vital itu.
Bahkan Jumat lalu Huawei seperti menepuk dada: mengumumkan hasil penjualannya yang masih tetap naik. Enam bulan terakhir. Meski dihambat hebat oleh Amerika.