Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lampu Lalin Mati, Pengendara Tak Mau Mengalah

Sabtu, 24 November 2018 – 17:33 WIB
Lampu Lalin Mati, Pengendara Tak Mau Mengalah - JPNN.COM
Pengatur lalu lintas "cepekan" atau Pak Ogah saat mengatur jalan. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Arus lalu lintas di perempatan Sentolang yang masuk Kelurahan Sidomoro terlihat semrawut kemarin. Kendaraan yang lewat saling tak mau mengalah. Mereka  berebut merangsek maju dari empat arah. Pemicu kesemrawutan itu adalah padamnya lampu lalu lintas atau traffic light (TL). Penghitung waktu (timer) juga tidak berfungsi. "TL mati setiap sore begini," kata Heru Mulia, 42, warga Jalan Panglima Sudirman. 

Kapan mulai semrawut? Sudah tiga hari. Tepatnya, sejak Rabu sore (21/11). Saat itu hujan deras disertai angin kencang. Lampu TL mati hingga Kamis pagi (22/11). Sempat berfungsi pagi hari, Kamis sore lampu TL mati lagi hingga tengah malam. Kondisi yang sama terjadi kemarin sore. 

Pengatur lalu lintas "cepekan" atau Pak Ogah muncul. Eda empat orang. Masing-masing di Jalan Veteran, Jalan Kapten Dulasim, Jalan RA Kartini, dan Jalan Panglima Sudirman. Pengendara pun memberikan uang receh. 

"Daripada macet, Pak," ujar Andik, salah seorang di antara mereka. Arus lalu lintas dikendalikan empat "cepekan" itu dari pukul 16.00 hingga pukul 16.30. Namun, ada saja pengendara yang tidak sabar. Mereka tetap menyerobot. Baru sekitar pukul 16.40, petugas Satlantas Polres Gresik datang. Lalu lintas mulai teratur. 

Pengatur lalu lintas "cepekan" atau Pak Ogah muncul. Eda empat orang. Masing-masing di Jalan Veteran, Jalan Kapten Dulasim, Jalan RA Kartini, dan Jalan Pangsud

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News