Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lampu Mati, Dua Saudara Duel Maut, Saling Tusuk, Keduanya tak Bernapas Lagi

Sabtu, 11 September 2021 – 21:02 WIB
Lampu Mati, Dua Saudara Duel Maut, Saling Tusuk, Keduanya tak Bernapas Lagi - JPNN.COM
Dua orang bersaudara bernama Totonafo Ndraha (45) dan Fehusi Ndraha (52), warga asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara, saling serang menggunakan sajam, Rabu (8/9) pukul 21.20 malam lalu. Akibatnya, keduanya harus kehilangan nyawa.

jpnn.com, MUARABUNGO - Dua orang bersaudara bernama Totonafo Ndraha (45) dan Fehusi Ndraha (52), warga asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara, saling serang menggunakan sajam, Rabu (8/9) pukul 21.20 malam lalu.

Akibatnya, keduanya harus kehilangan nyawa. Keduanya yang merupakan saudara sepupu ini tinggal di salah satu pondok kebun milik Efendi, warga Desa Limbur, di Talang Palembanglama, Dusun Rantautipu, Kecamatan Limbur Lubukmengkuang.

Tubuh keduanya pun terlihat mengerikan. Sejumlah luka tusuk dan luka sayat terlihat jelas. Totonafo Ndraha mengalami luka tusuk di rusuk kanan dan dada kiri. Sedangkan Fehusi Ndraha alami luka tusuk di perut.

Kapolsek Limburlubuk Mengkuang, Ipda Usaha Sitepu mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengevakuasi jasad keduanya.

Ipda Usaha Sitepu mengatakan kedua pihak keluarga sepakat tidak ada autopsi dan kasus tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

Dari TKP, Polisi menemukan barang bukti, 21 daun sirih, satu gelas bekas kopi, dua botol plastik berisi obat, satu pisau ukuran 10 cm dengang gagang bewarna hijau, satu gelas plastik berisi air liur, satu botol plastik berisi minyak tanah, satu kaus oblong warna putih dengan noda darah.

Ipda Usaha Sitepu menjelaskan sebelum terjadinya aksi saling melukai itu, dari hasil keterangan sejumlah saksi, Selasa (7/9) pukul 19.30, Totonafo Ndraha, Fehusi Ndraha, Kipli (40), Ododogo (24), Yamonahan Ndraha (40) dan Carles (22) berkumpul di pondok yang dimaksud.

Saat itu, mereka berbincang tentang lokasi pemancingan. Tidak lama kemudian, Odo pergi tidur di lantai dua pondok. Fehusi Ndraha menyusul Odo. Sedangkan Totonafo Ndraha, Kipli, Yamonahan Ndraha dan Carles berada di lantai dasar.

Dua orang bersaudara bernama Totonafo Ndraha (45) dan Fehusi Ndraha (52), warga asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara, saling serang menggunakan sajam, Rabu (8/9) pukul 21.20 malam lalu. Akibatnya, keduanya harus kehilangan nyawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close