Lampung Juga Kaya Destinasi Wisata Bahari
Sedangkan penyelenggaraan Lampung Krakatau Festival 2016 berlangsung di lima titik dengan lima tema yang berbeda. Beberapa rangkaian kegiatannya ialah Jelajah Pasar Seni di Mall Beomi Kedaton pada 24-28 Agustus, Jelajah Layang-Layang di PKOR Way Halim pada 25-26 Agustus serta Jelajah Rasa di Lapangan Saburai pada 26-28 Agustus. Rangkaian kegiatan ini juga dilengkapi dengan Jelajah Krakatau di Anak Gunung Krakatau, Lampung Selatan, pada 27 Agustus dan ditutup dengan Jelajah Semarak Budaya di Tugu Adipura pada 28 Agustus 2016.
Pada penutupan festival yang diadakan di Tugu Adipura, Bandar Lampung, banyak wisatawan lokal maupun asing menikmati parade kekayaan budaya Lampung dan Nusantara dengan tema “ Topeng Lampung”. Sebanyak 1.500 peserta menggunakan topeng mendapatkan Rekor Muri. Pawai kendaraan hias diikuti oleh 15 Kabupaten/Kota dengan berbagai gambar mulai dari ayam, burung dan juga keindahaan bawah air (lautan).
Acara pawai dimulai tepat pukul 15.00 dari Jl Raden Intan Gramedia. Gubernur Lampung Ridho Ficardo memimpin langsung pawai budaya itu.
Pawai ini menampilkan berbagai tarian dan kostum tradisional, yang melibatkan 1500 peserta dan empat ekor gajah, serta belasan mobil hias. “ Tahun sebelumnya acara dipusatkan di Rumah Dinas Gubernur. Acara untuk tahun ini kita pusatkan di Tugu Adipura, agar lebih banyak disaksikan masyarakat karena Festival Krakatau adalah milik masyarakat Lampung,” ujar Ridho.
Staf Ahli Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Bidang Kemaritiman Syamsul Lussa yang hadir mewakili Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara ini menyatakan, pelaksanaan Festival Krakatau yang sudah ke-25 merupakan fakta dan sebuah warisan yang harus terus dikembangkan. Ia juga meminta festival ini dapat bersaing secara nasional bahkan internasional. ''Bahkan jadikan Festival Krakatau ini sebagai satu-satunya yang ada di dunia,'' katanya.(adv/jpnn)