LAMPUNG : Masyarakat Film Kecam Cowboys Kuta
Selasa, 04 Mei 2010 – 13:34 WIB
Menyikapi hal tersebut, Ariansyah Cahya Nugraha sebagai sekretaris jenderal Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer dan Film Club (Sekjen UKM DCFC) mengatakan, film dokumenter CIP itu sudah menyalahi kode etik penyutradaraan sebuah film serta tidak mengandung unsur edukasi. Menurut dia, seharusnya pembuatan film sesuai dengan koridornya.
’’Film CIP sudah menyalahgunakan wewenang. Si pembuat hanya bilang bahwa film itu akan menjadi koleksi pribadinya. Ternyata dipublikasikan. Biasanya dalam pembuatan sebuah film harus ada izin, baik dari pemain maupun pihak-pihak yang terkait, apalagi di ambil di area publik. Jadi, tidak asal buat. Harus sesuai kode etik juga,’’ kata Anca– sapaan akrab Ariansyah– ketika ditemui Radar Lampung di kampusnya.