Langkah Badan Pangan Nasional Dukung Stabilisasi & Ketersediaan Pangan di Aceh
“Perlu terus kita suarakan bahwa banyak sumber karbohidrat lain yang sesuai dengan kearifan lokal seperti jagung, ubi, sorghum, sukun, jagu, dan aneka umbi-umbian. Masyarakat bisa menanamnya secara mandiri di pekarangan rumah,” tambahnya.
Arief menegaskan NFA komitmen mendukung stabilitas dan ketersediaan pangan di Aceh melalui sejumlah langkah konkret.
NFA dilengkapi struktur organisasi yang didisain untuk mengatasi masalah stabilitas dan ketersediaan pangan.
Selain itu, kata dia, juga tersedia anggaran serta sarana/prasarana pendukung yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah Aceh.
“Sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo, bahwa tiga hal yang perlu mendapat perhatian khusus di tengah gejolak krisis saat ini adalah pangan, energi, dan keuangan. Di sektor pangan kami siap membantu dan mendukung 100% sesuai dengan arahan presiden serta tupoksi yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan kunjungan ke NFA bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Aceh dengan NFA dalam rangka memvalidasi kondisi pangan di wilayah Aceh.
"Diharapkan terjadi keselarasan antara harapan di daerah dengan program yang dicanangkan pemerintah pusat," katanya.
Saat ini, Provinsi Aceh menghadapi bermacam tantangan di sektor pangan. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Aceh Cut Huzaimah mengatakan, pertanian di sana sangat membutuhkan revitalisasi Rice Milling Unit (RMU) agar dapat meningkatkan produksi beras premium. Rata-rata RMU memproduksi beras medium.