Lanjutan Liga 1 2022 Pakai Sistem Bubble, Presiden Madura United Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru menerapkan sistem bubble pada lanjutan sisa putaran pertama kompetisi Liga 1 Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Madura United Achsanul Qosasi mengaku kecewa.
Achsanul mengatakan penerapan sistem bubble ini dapat merugikan sejumlah klub, terutama tim yang seharusnya menjadi tuan rumah pada putaran pertama.
Pria asal Sumenep itu mencontohkan laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung pada putaran pertama akan terimbas sistem bubble to bubble, di mana pada putaran kedua Persija Jakarta akan main melawan Persib Bandung di kandangnya sendiri.
"Jika (memutuskan kompetisi) sistem bubble, lakukan saja sampai kompetisi selesai. Karena, jika gonta-ganti sistem tidak akan adil," ungkap Achsanul, dikutip dari situs resmi klub, Senin.
Ia meminta meminta agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus percaya diri mengajukan kompetisi kepada pemerintah agar tidak berubah-ubah, seperti konsisten menerapkan sistem bubble to bubble atau tetap home away.
Diketahui beberapa waktu lalu PT LIB sebagai operator kompetisi Liga 1 2022-2023 mewacanakan kompetisi akan segera dilanjutkan dengan merencanakan kompetisi tersebut kembali ke sistem bubble to bubble.
Sistem tersebut pernah digunakan pada musim 2021-2022 sepanjang kompetisi, dengan dibagi menjadi enam seri. Sehingga, sejak pekan pertama hingga pekan ketiga tidak mengalami perubahan sistem.