Lanjutkan Jadi Aktivis Lingkungan
Senin, 19 Januari 2009 – 15:30 WIB
Bahkan, Nadine kecil yang dikenal tomboy lebih banyak bermain dengan kawan pria dibandingkan dengan wanita. ”Saya manjat pohon dan main gundu (Kelereng. Red), waktu kecil,” ujarnya seraya mengatakan, ketika pergi ke sekolah pernah naik bus umum bersama kawan-kawannya.
Rupanya pendidikan orang tua yang bagus, membuat Nadine kecil tidak lama untuk bisa meradaptasi dengan kebudayaan di Indonesia. Dalam waktu cukup singkat, Nadine kecil bisa bergaul dengan kawan-kawan di Indonesia. ”Kawan saya lebih banyak main ke rumah, dan berbincang-bincang bersama keluarga saya,” ujarnya lantas tersenyum mengenang semasa kecil.
Nadine menceritakan, sejak kecil selalu diajak ayahnya yang berpropesi sebagai arsitek mengunjungi lokasi proyek yang digarapannya. Tidak hanya itu, Nadine kecil sering diajak ibunya ke sejumlah lokasi untuk melukis. ”Jadi, proses adaptasi saya lebih cepat, karena didikan kedua orang tua saya,” papar gadis kelahiran 8 Mei 1984 itu. (mos/jpnn/nw)