Lanjutkan Misi Perdamaian, Fadli Zon Kunjungi Moscow
Pria kelahiran Jakarta 1 Juni 1971 itu juga menyebutkan para delegasi IPU Task Force berkesempatan mendengarkan berbagai informasi terbaru termasuk perkembangan hubungan Rusia-Ukraina.
"IPU Task Force mendengarkan paparan Duma dan Senat secara historis tentang akar konflik sejak 8 tahun lalu," jelas politikus berdarah Minang itu.
Dia juga menyebutkan semua perang dan konflik berujung pada dialog dan negosiasi.
"Diplomasi parlemen sebagai second-track diplomacy bisa mendukung penyelesaian berbagai permasalahan dunia termasuk konflik Rusia-Ukraina. Parlemen mewakili rakyat dan lebih leluasa bicara terbuka," kata Fadli Zon.
Anggota Komisi I DPR RI itu juga mengundang Ketua Parlemen Rusia untuk hadir di Jakarta pada perhelatan G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) pada awal oktober.(mcr8/jpnn)