Lantik Pengurus MIPI Sulsel, Bahtiar: Maju Mundurnya Negara Tergantung Kaum Cerdik Pandai
Menurutnya, kontrol terbaik bukan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau institusi pengawasan masyarakat, melainkan kontrol dengan nurani.
“Karena nurani ada di tiap-tiap hati pemimpin dan nurani itu bisa terbangun dengan kuat apabila dibimbing dengan ilmu. Nah, ilmu yang paling bagus untuk membimbing pemimpin ilmu pemerintahan, baik presiden sampai gubernur, kepala desa, adalah namanya ilmu pemerintahan,” terang Bahtiar.
Pengurus MIPI, kata Bahtiar, harus merasa bangga karena belajar ilmu pemerintahan. Adapun kekuatan MIPI tidak hanya di pusat, tetapi juga ada di daerah-daerah dan kampus-kampus di seluruh Indonesia termasuk di Sulsel, apalagi Sulsel menjadi barometer penyelenggara pemerintahan daerah.
“Maju mundurnya sebuah negara tergantung dari kaum cerdik pandai, kalau cerdik pandainya diberi ruang kesempatan yang luas, baik untuk memimpin maupun memberi nasihat, atau memberi masukan dalam hal penyelenggaraan negara, kita yakin bahwa negara itu pasti maju. Begitu juga daerah,” jelasnya.
Dalam sambutannya Ketua MIPI Provinsi Sulsel terpilih Murtir Jeddawi menyampaikan, amanah kepengurusan ini akan diemban dan pihaknya menyampaikan rasa terima kasih pada pihak-pihak yang telah berperan dalam menyukseskan pelantikan ini.
“Amanah telah kami terima, Insya Allah kami akan melaksanakan amanah ini sesuai dengan kemampuan kami dan mohon dukungan Bapak sekalian. Terima kasih Bapak Gubernur atas fasilitasnya, terima kasih dukungan Bapak Gubernur sekali lagi,” ujarnya.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang hadir dalam pelantikan menyampaikan terkait pengalaman-pengalamannya dalam menjalankan pemerintahan.
Menurut pandangannya, bagi orang-orang yang pernah di pemerintahan, ilmu pemerintahan merupakan sesuatu hal yang mudah. Namun, bagi orang yang tidak pernah di pemerintahan menjadi sesuatu hal yang baru dan tidak mudah.