LaNyalla Dapat Saran Memajukan Prestasi Muaythai Indonesia
Lyn mengatakan Muaythai menjadi bagian dari program pengentasan kemiskinan yang juga masuk dalam program instansi lain yang terkait.
Sementara itu, Ketua Kehormatan IFMA, Sakchye Tapsuwan membuka kesempatan kepada Indonesia jika membutuhkan dukungan teknik, untuk mengembangkan kurikulum pelatih atau wasit.
Senada dengan Tapsuwan, Sekjen IFMA Stephan Fox juga menyiapkan waktu kapan pun untuk Indonesia agar atlet-atlet muaythai Indonesia mencetak prestasi di tingkat internasional.
“Saya juga berharap pencak silat juga bisa masuk ke dalam keluarga besar martial art dunia yang diakui oleh IOC (Komite Olimpiade Internasional), seperti muaythai. Saya siap membantu untuk asesmen. Sekarang baru lima cabang yang masuk. Sisanya masih ada sepuluh cabang yang waiting list,” tutur pria kelahiran Jerman itu.
Beberapa anggota yang juga pengurus PB Muaythai Indonesia intens berdialog dalam pertemuan itu, di antaranya Ketua Harian PBMI yang juga senator dari Aceh Fachrul Razi.
Setelah pertemuan, LaNyalla dan rombongan meninjau langsung pusat pelatihan tim nasional muaythai Thailand, yang berada satu kompleks dengan kantor otoritas olahraga Thailand.
Turut mendampingi LaNyalla, antara lain Fachrul Razi (ketua harian PBMI), Bustami Zainudin (wakil ketua umum PBMI) Andi M. Ihsan (wakil bendahara umum PBMI), Hilmy Muhammad, Bambang Santoso, M. Sanusi Rahaningmas dan Muhammad J. Wartabone. Tampak hadir pula Ketua Muaythai Jawa Timur Baso Juherman.
Pada Selasa (29/11), malam, LaNyalla dan rombongan dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan warga Indonesia serta diaspora di Thailand dalam pertemuan dan jamuan makan malam di KBRI Thailand. (*/jpnn)