Lapak Ganjar Pranowo Berhasil Membawa Madu Lokal Go International
Aklis sempat kewalahan memenuhi banyaknya permintaan. Dia harus membagi stok madunya di antara daerah-daerah konsumennya.
Mulanya, dia hanya bisa menjual 10 botol per hari, dan saat ini bisa menjual 40 botol per hari.
"Pernah kami setop karena stok terbatas dan permintaan banyak. Akhirnya kami harus bagi untuk daerah-daerah pembeli," tuturnya.
Hingga saat ini, Aklis terus mengembangkan usaha madunya baik secara kuantitas maupun kualitas.
"Usaha ini melibatkan dua orang teman saya. Yakni pemburu lebah dan petani lebah. Untuk mendapatkan madu yang berkualitas, lebah ini kami taruh di atas Bukit Menoreh yang masih bisa menyerap sari-sari bunga alami," terangnya.
Dari pengalamannya itu, Lapak Ganjar sangat membantu UMKM untuk maju. Bukan hanya di Jawa Tengah, melainkan seluruh UMKM di Indonesia.
"Di tengah kesibukannya, Pak Ganjar masih peduli kepada UMKM kecil," pungkasnya. (flo/jpnn)