Lapor Komandan, Bandit Jalanan Merajalela Lagi
jpnn.com - BANJIT - Aksi perampokan yang menyasar pedagang kembali terjadi. Sedikitnya 8 orang bandit bersenjata api memblokir jalan Simpang talang Usup, Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit, Waykanan. Peristiwa nahas itu terjadi pada sekitar pukul 04.30 kemarin (13/2).
Sedikitnya 15 mobil yang mayoritas ditumpangi para pedagang jadi korban perampokan. Dari informasi yang dihimpun wartawan koran ini, para bandit mengunakan gerobak untuk memblokir jalan.
Setelah itu, belasan mobil yang melintas diberhentikan dan dijejerkan di tengah jalan. Kemudian, para penumpangnya satu pesatu diminta keluar dengan todongan senjata api.
Para bandit kemudian mempreteli barang berharga milik para korban. Mereka juga tak segan-segan menganiaya korbannya. Lukman, salah seorang korban perampokan yang berusaha melawan dipukul dengan menggunakan pistol.
“Ketika saya sampai, saya lihat memang sudah ada beberapa mobi pedagang dari Baradatu sudah dibariskan. Saya sama rekan saya juga langsung diminta minggir dan ditodong pistol,” imbuh Rusman, salah seorang korban perampokan kepada Radar Lampung kemarin.
Menurut dia, para perampok tersebut berbagi tugas. Sebanyak enam orang yang bertutup wajah dan pakai topi hilir mudik. Sementara dua orang lainnya berjaga-jaga.
Warga lingkungan pasar Banjit kecamatan Banjit ini mengaku juga terkena bogem mentah. Rusman mengaku terpaksa menyerahkan uang miliknya sebesar Rp9 juta.
“Untung aku tidak ditembak. Cuma dipukul aja. Tapi dari 8 orang itu ada yang sedikit jelas ciri-cirinya. Yakni kurus, tinggi, putih dan berambut lurus,” ujar Rusman.