Lapor Pak Menteri, Masih Ada PPDB 2019 SD Negeri Terapkan Tes Calistung
Untuk pengembalian formulir dilakukan pada Senin-Selasa, 20-21 Mei. Dan, jika ada orangtua yang tidak mengembalikan formulir, panitia mengaku bisa mengganti yang tidak datang.
Jawa Pos Radar Bromo akhirnya kembali datang Selasa (21/5). Saat itu, cukup banyak orang tua yang datang dan membawa anaknya. Setelah orang tua mengembalikan formulir, di situlah ternyata diketahui bahwa sekolah menggelar tes calistung yang dibalut dengan tes wawancara.
Di SD ini, calon siswa dipanggil ke ruang kelas seorang diri, tanpa didampingi orang tua untuk melakukan wawancara. Setelah proses wawancara tersebut, Jawa Pos Radar Bromo mencoba bertanya ke sejumlah wali murid.
Salah satu orang tua asal Krapyakrejo mengatakan, anaknya dites calistung. Dan, orang tua tersebut menilai sudah lumrah karena dilakukan sudah lama. “Kakaknya dulu juga gitu masuk di sini (SDN Kebonagung), dites bisa baca dan nulis. Jadi, sudah dianggap biasa sama orang tua di sini,” terangnya.
Orang tua lainnya asal Sekargadung mengatakan, kendati sekolah lain belum dibuka pendaftaran, kebanyakan mereka tahu dari siswa lain yang juga bersekolah di situ. Dan, Selasa (21/5), selain mengembalikan formulir, juga dites terkait bisa membaca, menulis nama orang tua sama berhitung.
“Alhamdullilah anak saya bisa, ada tes membacanya, menulis nama orang tua sama berhitung seperti 2 tambah 2,” terangnya.
Orang tua tersebut mengatakan, anaknya sejak TK sudah diajarkan membaca dan berhitung. Bahkan, sang anak rela diikutkan les tambahan agar bisa calistung yang berguna saat akan masuk di SD impian nantinya.
Orang tua lainnya mengatakan, untuk SD Kebonagung dikatakan memang cukup favorit dan peminatnya banyak. Sehingga, banyak yang mendaftar lebih awal. “Sehingga, kalau tidak diterima di sini bisa mendaftar di sekolah lain,” terangnya.