Laporan Orang Hilang Bertambah
Diduga Juga Korban Pembunuhan Berantai RyanMinggu, 27 Juli 2008 – 07:59 WIB
Sebelum dilaporkan menghilang, Nanik dan Silvia diketahui sempat bertemu dengan Ryan. Suami Nanik, Suprayitno, mengatakan, istrinya meninggalkan rumah pada 2 April 2008. Saat itu, Nanik membawa Silvia yang masih berusia tiga tahun. Suprayitno mengakui, ada sedikit perselisihan dalam rumah tangga yang mereka bina. Namun, dia tidak menyangka istrinya akan pergi berbulan-bulan. ”Dari SMS-nya, istri saya berpamitan akan pergi selama satu bulan,” ujar Suprayitno.
Memang dalam SMS yang dikirim 2 April pukul 06.29 itu, jelas tertulis bahwa Nanik hanya akan pergi selama satu bulan. ”Maafkan aku, karena pergi tanpa pamit. Aku jenuh dengan kehidupan selama ini. Biarkan aku tenang dulu. Nggak sampai sebulan aku balik,” begitu kurang lebih SMS dari Nanik yang masih tersimpan di ponsel Suprayitno.
Awalnya Suprayitno menduga, istrinya akan pulang ke rumah orang tuanya di Banyuwangi. Namun, hingga berbulan-bulan, Nanik tak kunjung kembali ke rumah. Bahkan, dia juga tak memberi kabar apa pun.
Setelah ditanyakan ke keluarga Banyuwangi, ternyata Nanik dan Silvia tidak pergi ke sana. Hal ini membuat Suprayitno khawatir. Apalagi dengan kondisi putri bungsunya yang diajak serta oleh Nanik. Akhirnya, dia pun melapor kepada Polres Jombang, agar membantunya menemukan keberadaan istrinya.
Pada Senin, 21 Juli, saat terungkapnya keberadaan empat mayat di belakang rumah Ryan, membuat perasaan Suprayitno cemas. Apalagi berbagai media memberitakan adanya mayat ibu dan anak.
Sosok Ryan yang tampan, namun menyimpan kesan psikopat itu juga memberikan kekhawatiran tersendiri. Bagaimana tidak, Suprayitno sering mendengar nama Ryan disebut oleh istrinya. Sebagai instruktur senam, Ryan banyak memiliki kesempatan bertemu dengan Nanik di sebuah sanggar senam di Jombang.