Larangan BPA di UE Mulai 2024, Kapan Indonesia Menyusul?
Dia menambahkan bahwa alternatif pengganti BPA sudah tersedia, sehingga pelarangan dapat dilakukan secara bertahap dengan tetap melindungi konsumen dan lingkungan.
Pakar polimer dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Mochamad Chalid, SSi, MSc.Eng, turut mengingatkan bahwa BPA adalah salah satu bahan kimia berbahaya yang mencemari manusia dan lingkungan.
"Cemaran dari kemasan berbahan BPA sudah terbukti dalam banyak jurnal ilmiah. Sebagai kemasan air minum, risiko lepasan BPA ke dalam cairan sangat besar," jelasnya.
Meski belum seketat UE, langkah BPOM yang mulai memperkenalkan label peringatan diharapkan menjadi pijakan awal menuju kebijakan yang lebih tegas.
Para pakar dan organisasi kesehatan terus mendorong agar regulasi ini diperluas hingga mencakup pelarangan total BPA, demi menjamin kesehatan masyarakat sekaligus menjaga ekosistem lingkungan.