Laris Manis, Tiongkok Raup Triliunan Rupiah dari Ekspor Masker dan APD
jpnn.com, BEIJING - Tiongkok menangguk keuntungan besar dari pandemi virus corona. Dalam beberapa pekan terakhir, nilai ekspor perlengkapan medis Negeri Tirai Bambu itu melonjak.
Sejak 1 Maret lalu, Tiongkok telah mengekspor perlengkapan medis senilai RMB 10,2 miliar (Rp 23,7 triliun).
"Pasokan medis itu meliputi 3,86 miliar masker, 37,52 juta alat pelindung diri, 2,41 juta termometer inframerah, serta ventilator, alat pengujian dan kacamata medis," ungkap Jin Hai, seorang pejabat Kepabeanan Tiongkok dalam konferensi pers, Minggu (5/4).
"Tiongkok tidak akan pernah membatasi aliran pasokan medis, karena bantuan tulus yang pernah ditawarkan oleh negara-negara lain saat mereka berjuang keras melawan epidemi akan selalu diingat," tutur Jiang Fan.
"Tiongkok selalu memperhatikan kualitas dan keamanan ekspor pasokan medisnya, serta menerapkan manajemen yang ketat atas produk-produk terkait," lanjutnya.
Dalam upaya memperkuat pengendalian mutu, bea cukai Tiongkok hanya akan mengizinkan ekspor pasokan medis berdasarkan sertifikat pendaftaran yang disetujui oleh pemerintah.
Eksportir juga wajib menyerahkan dokumentasi produk medis guna membuktikan bahwa mereka memenuhi standar pengendalian mutu dari masing-masing tujuan ekspor.
Jiang menyarankan kepada para konsumen produk medis di luar negeri untuk membeli dari pemasok yang produk-produknya terdaftar di badan regulator Tiongkok, memverifikasi kualitas produk sebelum digunakan, serta mengikuti secara ketat prosedur pengoperasian dan ruang lingkup aplikasi tersebut.