Latihan Siaga Bencana Harus Rutin
Selasa, 06 November 2018 – 18:40 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Penyuluhan dan simulasi bencana harus dilangsungkan sejak dini dan tidak cukup sekali. Hal itu disampaikan Instruktur Pusdiklatkar Kota Surabaya Muhammad Mundhir dalam kegiatan penyuluhan dan simulasi bencana di Sekolah Islam Al-Mizan kemarin (5/11).
Dia lantas mengingatkan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk survival. Misalnya, ketika terjadi gempa dan berada di dalam ruangan, mereka bisa berlindung di kolong meja. Juga, bisa berlindung di dekat tiang di tiap-tiap pojok ruangan. Posisi tubuh jongkok. ''Jangan lupa kepala dilindungi dengan tas bagi yang di sekolah dan bantal atau apa saja ketika di rumah,'' tutur pria yang juga dikenal sebagai motivator itu.
Hindari berlindung di balik tembok yang tidak memiliki pilar, di dekat jendela kaca, cermin, lemari, dan di bawah AC. Sebab, langkah itu mengancam keselamatan. Jika berada di lantai 2 atau 3, usahakan berlindung lebih dulu di tempat yang aman hingga guncangan berkurang atau reda. Lalu, segera keluar ruangan atau turun menggunakan jalur evakuasi, kemudian berkumpul di titik kumpul.