Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (2)
Tantang Presiden Debat Tanpa KrepekanSelasa, 10 Maret 2009 – 06:06 WIB
Upayanya mempersatukan suara Demokrat dan Republik di Kongres (agar bisa bersama-sama menyelesaikan krisis) sudah gagal dalam ronde pertama. Memang, dia bisa mengegolkan paket stimulus hampir USD 1 trilun, tapi harga politiknya sangat mahal: semua anggota dari Partai Republik tidak memberikan persetujuan. Bahkan, orang seperti John McCain yang begitu kalah berjanji untuk bersama-sama memecahkan masalah bangsa sudah merasa diabaikan oleh Obama.
Mengenai kampanye membeli produk dalam negeri, tentu agak sulit dilaksanakan di lapangan. Mana yang produksi Amerika sendiri? Problem ini akan sama dengan kampanye serupa di Indonesia. Mayoritas barang adalah produksi asing. Salah satu penyebabnya, sebagaimana yang saya alami di pabrik steal conveyor belt milik Perusda Jatim, pajak impor bahan bakunya lebih tinggi (15 persen) dibanding pajak untuk mendatangkan barang yang sudah jadi (5 persen). Bahkan, pabrik satu-satunya di Indonesia yang kami dirikan dengan modal Rp 50 miliar dengan maksud mengurangi impor ini baru saja harus tutup dua bulan karena persoalan bahan baku seperti itu.