Lawan Sriwijaya FC, Jafri Sastra Minta Skuad PSMS Kerja Keras Demi 8 Besar
jpnn.com, PALEMBANG - PSMS Medan bakal bersua tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jaksbaring, dalam laga lanjuta Liga 2 wilayah Barat, Selasa (1/10) sore.
PSMS Medan datang ke Palembang tanpa kekuatan penuh, setelah dua beknya harus absen.
Bruno Casimir mendapatkan sanski Komisi Disiplin setelah kedapatan melakukan tindakan tidak terpuji di kandang Persita. Bruno yang mengacungkan jari tengah ke suporter harus absen dua pertandingan. Sementara, stopper lainnya, Andre Sitepu harus ditinggal karena tidak fit.
Melawan Sriwijaya, PSMS sejatinya punya persiapan lebih karena partai ke-19 lawan Babel United gagal digelar di Stadion Teladan, Jumat (26/9/2019) karena demo besar di Medan. Lain halnya dengan Sriwijaya yang harus menelan kekalahan di kandang Sriwijaya dengan 0-1.
“Dari skuad kita ada dua yang tidak bisa hadir di sini. Bruno dan Sitepu. Bruno dapat ganjaran dari Komdis karena berlaku kurang sportif atau kurang attitude-nya. Kemudian diganjar dua pertandingan. Sitepu kondisinya tidak begitu baik, maka kami tinggal. Tapi, di luar kedua itu, kondisi pemain baik-baik saja,” ujar Pelatih PSMS, Jafri Sastra dalam temu pers di Palembang, Senin (30/9/2019).
Jafri memahami tak ada kata lain selain menang untuk menjaga asa ke babak 8 besar. Mengingat, saat ini, PSMS ada di peringkat 6 dengan 28 poin dari 18 laga. Dan, Jafri paham tak mudah mengalahkan tuan rumah yang saat ini ada di posisi kedua dengan 37 poin dengan 19 laga.
“Saya lihat Sriwijaya disiapkan dengan matang, dengan baik. Juga dengan komposisi pemain yang sesuai harapan dengan manajemen untuk mencapai target. Satu lagi, siapa pun bermain di Sriwijaya tim yang kuat, tim yang tangguh,” jelasnya.
Eks pelatih PSIS ini mengatakan ketika menginjakkan kaki di di PSMS, Sriwijaya adalah tim yang selalu ikutinya perkembangannya. “Yang pasti Sriwijaya tim yang solid, terlepas siapa yang dimainkan dan siapa yang tidak dimainkan,” tegasnya.