Lebanon Adukan Spionase Israel ke PBB
Sabtu, 04 September 2010 – 04:41 WIB
Hingga kemarin, Msheymish belum dipulangkan ke Lebanon. Pemerintah Syria akan memastikan lebih dulu bahwa tokoh religius itu tidak memata-matai mereka. Konon, saat tertangkap, Msheymish sedang dalam perjalanan menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Setelah Msheymish berhasil diamankan, pemerintah Lebanon memburu tersangka lain, Ghassan al-Jidd, yang diduga berada di Prancis.
Sebagian besar tersangka diyakini telah membantu Israel dalam perang 2006 lalu, melawan militan Syiah Hizbullah. Saat itu, para tersangka membantu pasukan Israel mengidentifikasi target. Dari informasi yang mereka berikan, pasukan Israel lantas melancarkan serangan atau melakukan razia. Sampai sekarang, dari sekitar 100 tersangka, baru lima orang yang sudah menjalani sidang dijatuhi vonis.
Kelimanya terbukti bekerja untuk Mossad dan diganjar hukuman mati. Sayangnya, diplomat tersebut tidak bersedia memberitahukan identitas para terpidana mati. Tapi, sebagai negara yang secara teknis masih berperang, Lebanon dan Israel memang tidak bisa menoleransi pengkhianat. Selain hukuman mati, mereka yang terbukti berkhianat, biasanya diganjar hukuman seumur hidup. (hep/ami)