Lebaran di Rumah Sakit
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com - Sesekali berlebaran di rumah sakit: istri saya baru keluar dari ICU di malam takbiran. Alhamdulillah juga. Pertanda baik.
Toh bisa nonton pembukaan piala dunia di kamar perawatan. Yang kurang gereget itu.
Saya tidur di rumah sakit. Anak-anak saya ngurusi anak-anak mereka. Agar pukul 4.30 bisa bangun. Lalu kumpul di rumah sakit: untuk sama-sama berangkat ke tempat Salat Idulfitri.
Kami sudah sepakat: salat di daerah Rungkut. Di dekat rumah Dita Supriyanto. Yang teroris bom bunuh diri itu.
Saya ingin tahu kampungnya: seperti apa. Ingin tahu rumahnya: seperti apa. Ingin tahu masyarakat lingkungannya: seperti apa.
Saat serangkain bom itu meledak di Surabaya saya lagi di Amerika. Kaget: kok terjadi di Surabaya. Yang tercinta. Yang selalu aman itu. Yang selalu rukun itu. Yang selalu terbuka itu.
Saya sangat sedih. Prihatin. Sendirian. Tidak ada teman yang diajak sedih.
Saya buka TV. Tidak ada beritanya. Baca koran. Hanya penuh dengan berita akibat hubungan Donald Trump dengan bintang film porno.