Lebaran Genjot Premium Naik 5,1 Persen
jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina berancang-ancang menghadapi momen lebaran 2014. Hari besar yang dipastikan bakal mendongkrak konsumsi BBM tersebut memang jadi PR besar perusahaan tersebut. Terutama, menjaga pasokan pada saat arus mudik dan arus balik lebaran.
Senior Vice President Fuel Marketing Muhamad Iskandar mengatakan, tahun ini pihaknya memproyeksi ada kenaikan konsumsi pada beberapa jenis BBM. Misalnya, BBM jeni premium.
BBM yang biasanya dikonsumsi kendaraan pribadi tersebut diperkirakan mencapai 84.242 kilo liter (kl) per hari pada periode H-15 hingga H+15. Proyeksi tersebut lebih tinggi 5,1 persen dibanding rata-rata penyaluran normal sebesar "80.155 kl.
"Kemudian, BBM jenis avtur naik bakal naik 7,2 persen. Dari rata-rata harian normal 10.619 kl menjadi 11.536 KL. LPG juga ikut naik naik 6,4 persen. Dari rata-rata harian normal 19.057 metrik ton (mt) menjadi 20.278 mt. Satu-satunya yang bakal turun adalah Solar. Angka penurunan sampai 16,9 persen dari rata-rata harian normal 43.057 kl menjadi 36.151 kl," ujarnya di Jakarta kemarin (17/7).
Meski rata-rata kenaikan tak mencapai double digit, pihaknya mengaku masih berhati-hati soal kelancaran pasokan. Terutama, soal premium. Tahun ini, konsumsi pada arus mudik diperkirakan mencapai puncak pada H-1 dengan angka 109.279 kl.
Angka tersebut lebih tinggi 36 persen dari rata-rata konsumsi normal. Sedangkan, puncak konsumsi pada arus balik diperkikan terjadi pada H+5. Proyeksinya mencapai105.063 kl atau meningkat 31 persen dari rata-rata konsumsi normal.
"Tapi, angka ini berbeda di setiap daerah. Di Jawa Tengah saja, total kenaikan pada periode lebaran mencapai 46 persen. Sedangkan, Jawa Timur meningkat 29 persen. DKI dan Jawa Barat yang justru hanya naik 20 persen. Bahkan, ada beberapa titik yang kenaikannya hampir mencapai 70 persen. Karena itu, kami masih harus terus berusaha untuk mencegah terganggu pasokan di SPBU," jelasnya.
Dalam hal tersebut, Pertamina harus menjaga level stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Saat ini, level ketahanan stok premium mencapai 17,6 hari; solar 20,7 hari; avtur 27,6 hari, pertamax 53 hari, pertamax plus 37,6 hari, dan LPG 17,1 hari.