Lebih Enak Zamannya Wiranto
jpnn.com, TERNATE - Mantan Ketua Hanura Maluku Utara M. Natsir Thaib menyatakan, efek konflik di internal partai yang didirikan Wiranto itu akan terasa pada Pemilihan Legisatif dan Pilpres 2019 mendatang.
Natsir yang juga Wakil Gubernur Malut ini menuturkan, konflik yang terjadi saat ini sangat berisiko lantaran bertepatan dengan momentum pemilihan kepala daerah dan mendekati pemilu 2019.
"Konsolidasi partai akan tidak jalan. Akibatnya masyarakat tidak yakin bahkan merasa percuma memilih kader partai. Sebab percuma dipilih kalau hanya berkonflik," tuturnya seperti diberitakan Malut Post (Jawa Pos Group).
Sebagai mantan Ketua DPD Hanura Malut, Natsir menyatakan sangat prihatin dengan kondisi Hanura saat ini. Meski begitu, dia mengaku tidak kaget.
Sebab sejak awal ia sudah memprediksi Hanura akan mengalami masalah seperti itu. ”Sebab setiap keputusan politik yang diambil tidak etis atau memaksakan kehendak,” katanya.
Dia mencontohkan masalah internal Hanura Malut. Dimana Natsir saat ini mengajukan gugatan ke pengadilan atas pemberhentian dirinya selaku Ketua DPD. Sebelum keputusan pengadilan turun, ternyata sudah dilakukan pergantian.
"Sesuai mekanisme, harusnya saat satu peristiwa gugatan itu disampaikan, tidak ada langkah lanjutan sebelum keputusan pengadilan itu ada. Tapi yang terjadi di DPD Hanura, menurut saya tidak fair dan akibatnya kita bisa saksikan seperti sekarang ini," ungkapnya.
Natsir menyarankan, baiknya kepemimpinan Hanura saat ini mencontohi kepemimpinan mantan Ketua Umum Hanura Wiranto.